Kisah Tuan Berkata Jujur Pada Intinya
Kalau tidak salah siang itu terik sekali, kamarku yang hangat pernah menjadi teman untuk diriku sendiri karena nyaliku besar sekali hari itu. Entah ada angin apa yang berhasil menembus daun pintuku hingga jariku memberikan pesan kepada anak perempuan yang anggun bagiku.
Maksudnya apa? Dari balasan pesan itu kujelaskan lebih jelas juga semakin dalam ke dasar-dasar keyakinanku juga intiku yang semakin rapuh setelahnya dengan kata yang aku buat dengan tulisan yang paling sederhana.
Satu hari setelahnya aku mencoba menghirup napas panjang yang barangkali masih ada sesak yang masih belum sempat dijelaskan, lalu ada yang mengganjal di intiku ini. Seharusnya sudah tenang hari ini, seharusnya sudah ikhlas untuk malam ini karena dari lisannya sudah menjawab pertanyaanku yang berisik.
Beberapa minggu setelahnya karena ada yang mengganjal pada intiku ini, terbang satu pesan yang berani untuk hadir di layar ponselnya melalui surat elektronik, kira-kira begini tulisannya: “Binatang jalang bingung mencari tempat untuk berpulang. Semenjak dijatuhkannya hati pada seorang gadis, dia lupa cara berjalan, dia kehilangan percaya diri. Diteduhkan badannya yang dingin karena hujan, binatang itu menunggu lima tahun agar seorang gadis bisa melihat dia. Tidak berubah, semua sama, tanda tanya besar terus menjuntai panjang. ‘apa dia tahu bahwa aku masih menunggu?’ tanya binatang itu dengan suaranya yang sedikit gemetar.”
Maksudnya apa? Tidak heran jika dia berbicara begitu sebab tidak ingin aku katakan dengan jelas apa isi pesanku. Setelahnya kujelaskan apa yang belum sempat dijelaskan waktu di awal ceritaku tadi, seperti terlalu fanatik dengan anak perempuan yang anggun itu. Aku ingat beberapa pesan darinya: “pokonya pesen gua coba lu ngertiin diri lu sendiri, coba nerima keadaan, coba berfikir lebih realistis lagi, coba buat ngelupain hal yg jelas udah gabisa lagi, coba lu pikirin itu semua ya...”
Jangan tanyakan kabarnya pada saya sebab setelahnya dia hilang dimakan zaman atau mungkin menjelma menjadi hal yang belum bisa kumengerti di bumi ini. Janganlah engkau hilang begini Perempuan, bertemanlah seperti yang pernah sudah serta anggaplah bahwa aku tidak pernah fanatik padamu. Semoga dari langkahmu yang memutuskan untuk hilang membantuku untuk lebih baik.
Komentar
Posting Komentar